Abdul Basith Samalam Siapa Yang Membesarkan NU Dia Adalah Santriku

Satu Abad Nhadlatul Ulama berkipra di Negeri ini, memberi banyak warna  dalam membagun Negara Kesatuan Republik Indonesia

Seagai organisasi terbesar didunia NU juga turut dalam membangun dimensi Islam dan dimensi pergerakan kemanuasiaan dalam menjaga tatanan global keislaman dan kemanusiaan seutuhnya.

Abdul Basith Samalam adalah sosok kader Nahdlatul Ulama yang keseharian berkiprah di ruang struktur Badan Otonom NU, sebagai Ketua cabang ANSOR-BANSER Kota Bitung yang tidak luput dalam memberikan kontribusi pemikiran serta ikut berjibaku dalam membesarkan Nhadlatul Ulama pada Umumnya, ANSOR-BANSER Kota Bitung pada Khususnya.

Sepak terjang dalam turut membesarkan ANSOR-BANSER Kota Bitung, yang bernaung di bawah panji Nhadlatul Ulama, Basith sapaan akrabnya menyampaikan ” rasa syukur Alhamdulillah atas percikan Rakhmat Allah Subhana Wataalla sampai saat ini di satu Abad NU masih tetap bertahan dan terikat penuh Soliditas dalam membesarkan NU”, ujarnya melalui Wahatsapp Rabu( 8/2/2023)

“Saya juga berharap dan terharu di era pesatnya perkembangan teknologi global saat ini NU tidak tertinggal, dan tetap masih seiring berjalan dalam mengemban wasiat Ulama, Amalan Ulama, dan Amanah-amanah tersurat serta tersirat daripara Ulama di negeri ini” ucapnya.

Satu abad Nahdlatul Ulama dan menyambut Abad ke dua Abdul Basith Samalam sebagai Ketua Cabang ANSOR – BANSER Kota Bitung berkomitmen dalam melavaskan Garis-garis besar organisasi tetap konsekuen dan patuh pada kultur-kultur yang sudah digariskan para ulama-Ulama besar NU. “Saya dalam memipin ANSOR-BANSER Kota Bitung tetap berkomitmen patuh serta tunduk pada kultur dan budaya ber-Nu, sesuai pesan KH. Hasyim Ashari SIAPA YANG MEMBESARKAN NU DIA ADALAH SANTRI KU “.tuturnya.

“Ber NU dalam koridor BANOM, ANSOR Kota Bitung turut mengulas pikiran bersama Pemerintah Kota Bitung dalam membangun Kota tercinta”,tutup Ketua  Cabang BANSER-ANSOR Kota Bitung.

Red/FM