Bolaang Mongondow SULUT, kabardaerah.com – Nahdlatul Ulama eksis dalam berkiprah di Negara Kesatuan Republik Indonesia dengan menorehkan banyak nilai histori dalam mengisi kehidupan berbangsa dan bernegara yang berlandaskan pada kaidah-kaidah keislaman yang di warisi Ulama dan Kiai-kiai.
Jalan panjang hingga mencapai titik satu Abad, NU mampu mengokohkan dan menyatukan konsep keislaman dalam wadah perjuangan, dengan ber kompas pada Ahlussunnah Wal Jamaah dalam tajuk kukuh, dan solid dalam koridor perjuangan hidup berbangsa dan bernegara.
Kekuatan batin Iman dan Taqwa NU, banyak terimplementasi dalam hdup bermasyarakat sebagaiman yang ditanamkan para Ulama-ulama tentang kecintaan terhadap bangsa sehingga Indonesia mampu tumbuh subur dengan dasar asas persatuan dan kesatuan.
Aktifis GMNI Neila Montolalu turut memberikan apresiasi atas Satu Abad NU dengan ucapan bahwa di Satu Abad ini NU bisa lebih eksis dalam berkipra terhadap Bangsa dan Negara Indonesia Serta kekuatan karismatik yang tertanam bisa terus eksis, dan lebih eksis dalam mencetak kader-kader Muda ke-NU-an “Dengan kepemimpinan karismatik demokratis yang diterapkan Nahdlatul Ulama dapat menjadi organisasi masyarakat keagamaan terbesar di Indonesia dan lebih mudah diterima oleh setiap kalangan masyarakat serta terregenerasi hingga terserap sampai pada kaum milenial Bangsa ini”, ucap komisioner PPK Kec. Dumoga dalam rilis whatsapp Rabu (8/2/2023).
Lanjut Istri Tercinta Hendra Manggopa mengatakan dalam HarLa satu Abad ini dan memasuki abad ke dua NU tetap mampu menjadi jargon dan barometer Lembaga-lembaga lain dalam Nilai organisasi pemersatu Bangsa. “Satu Abad NU tetaplah menjadi organisas pemersatu bangsa” tutup Ela dalam rilisnya.
Red/FM